Wakil Bupati Simalungun Hadiri Workshop Indonesia Bersinar

SUMUT - Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi S. Sos, MM menghadiri workshop Bersinar (Bersih Narkoba) yang di selenggarakan BNN (Badan Narkotika Nasional) RI (Republik Indonesia) . 

Workshop tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Grand City Hall Medan, di awali dengan menyikan kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars BNN, Selasa (23/4/2004).

Baca juga: Gelar Senam Sehat, Bupati Samosir Sebut Upaya untuk Tingkatkan Imun Tubuh di Masa Pandemi

Tema yang di angkat dalam waorkshop ini yaitu: "Sinergitas Bersama Dalam Penguatan Desa Bersih Narkoba Menghadapi Kompleksitas Permasalahan Narkoba Di Sumatera Utara Guna Mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba". 

Kepala BNN Republik Indonesia, Marthinus Hukom menyampaikan, Desa Bersinar (Bersih Narkoba) adalah Program keunggulan dalam rangka pencegahan peredaran gelap narkotika.

Baca juga: Bersama Dinas Lingkungan Hidup Samosir, Regal Springs Indonesia Laksanakan Pengambilan Sampling Kualitas Air

"Ini juga selaras dengan program Pemerintah, yang mencanangkan Pembangunan Nasional di mulai dari desa, "kata Martinus.

"Saya berpesan keras kepada Siapa pun yang mengedarkan Narkoba agar segera kembali ke jalan yang benar, karena tindakan kalian merusak moril, mental dan fisik juga nilai-nilai ke manusiaan, "tandasnya 

Baca juga: Bayi Prematur Yang Ditolak RSUD Amri Tambunan Akhirnya Meninggal Dunia

Selanjutnya Martinus, menghimbau bagi Yang Kecanduan, jangan khawatir melaporkan diri Kepada pihak terkait untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi.

Workshop tersebut dirangkai dengan diskusi yang dipanduan oleh Moderator Dr. Akbar Faisal. Sebagai narasumber Deputi bidang Pencegahan Richard M, Naingolan, Plt Direktur Ketahanan ekonomi Sosial dan Budaya Dr, Aang Wiranto Rofik, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Erwedi Supriyanto, Kapoldasu Irjenpol Agung Setya, Kolonel inf Muhamadiyah Ridwan Pamen Ahli bidang ekonomi, Mui Prov-su, dan juga tokoh masyarakat.

Baca juga: Puan Maharani: Harus Ada Strategi Matang Pencabutan PPKM Agar Tak Timbulkan Euforia